Sajak "Akar" karya Hilmi Rindu merupakan sajak yang perlu diberi perhatian. Sajak ini menyuntik kesedaran kepada kita, betapa besarnya peranan ibu bapa dan anak-anak harus memahami hakikat tersebut. Sajak ini memang menarik kerana gaya bahasanya padat sesuai dengan penyusunan idea dan gambaran yang ingin disampaikan oleh penyajak tentang ibu bapa.
Ibu bapa adalah akar hidup kita
bukan sekadar tangga untuk naik dan turun
ibu bapa adalah tunjang yang paling dalam
tanpa mereka kita tidak mengenal alam.
Akar bagi pohon adalah penentu kesuburan
meskipun tidak dirasa
akarlah yang mengutuhkan segala
ibu bapa bagi kita adalah penentu kewujudan
meskipun tidak dikenang
merekalah yang menyempurnakan jalan.
Anak-anak yang dikasihi
kasihilah ibu bapa sebagaimana mereka
mengasihi
sayangilah ibu bapa sebagaimana mereka
menyayangi
mereka tidak meninggalkan sedikit pun
kecuali rasa kasih sayang mereka
terhadap kita.
Ibu bapalah akar dalam kehidupan
yang meneguhkan pohon di mana pun
tempat tumbuh
rapuh akar maka rapuhlah hidup kita
mereka bukanlah sekadar tangga atau titian
mereka malah memberi tanpa mengharap
balasan.
Analisis Sajak
a) Gaya bahasa sajak.
Gaya bahasa pengulangan kata dimanfaatkan dengan ketara. Terdapat anafora (pengulangan kata pada awal baris), responsi (pengulangan kata pada tengah baris) dan repitisi (pengulangan kata).
Anafora - cth :
mereka bukanlah sekadar tangga atau titian
mereka malah memberi tanpa mengharap
Responsi - cth :
kasihilah ibu bapa sebagaimana mereka
mengasihi
sayangilah ibu bapa sebagaimana mereka
menyayangi
Repitisi kata- cth : rapuh akar maka rapuhlah hidup kita
Simbolik - cth : Akar, tangga, titian
Perbandingan terus - cth : Ibu bapa adalah akar hidup kita
Saya percaya pelajar tahu mengapa contoh itu bukan simile. Tentu sahaja kerana perkataan bandingan adalah yang digunakan bukannya, umpama, bak, atau seperti.
b) Tema sajak
Ada yang menganggap tema sajak itu ialah kasih sayang dan pengorbanan ibu bapa dalam membesarkan anak. Kita perlu mendalami emosi dan motif penyajak melalui cara penyampaiannya yang mengharapkan kita memahami hakikat kasih sayang dan pengorbanan ibu bapa dan seterusnya, menghargai mereka. Maka, tema yang tepat ialah penghargaan atau sanjungan terhadap kasih sayang/pengorbanan ibu bapa dalam membesarkan anak-anak.
c) Kemukakan nilai dalam sajak.
Nilai kasih sayang (kecuali rasa kasih sayang mereka), nilai tanggungjawab (merekalah yang menyempurnakan jalan dan nilai murah hati (mereka malah memberi tanpa mengharap balasan) jelas mendasari sajak ini.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan